Launching Becak
CUCAK ROWO dan
Pelatihan
Communication Skill untuk Abang Bacak Prawirotaman
di Kampus 5 UAD
Bahasa merupakan sebuah
alat komunikasi yang sering kita gunakan dalam kegiatan sehari-hari. Begitu pun
dengan para tukang becak yang berada di kampung Prawirotaman. Namun kampung
yang terkenal dengan julukan kampung turis ini bahasa yang digunakan berbeda
dengan kita. Pemakaian bahasa inggris dilakukan oleh warga sekitar salah
satunya abang becak. Abang becak menawarkan jasanya kepada para wisatawan
mancanegara. Jadi tak heran jika kita sendiri kalah dalam penguasaan bahasa
inggris dalam praktiknya sehari-hari. Untuk itu mahasiswa Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Ahmad Dahlan (PGSD UAD) yang diketuai Isna Fatimah,
Erli Rembulan Lindyaswari dan Rini Hariani ini menggelar acara pelatihan
Communication Skill dan Launching becak pada Minggu, 27 April 2014 kepada 15
abang becak di Kampus 5 UAD, Jl. Ki Ageng Pemanahan 19 Yogyakarta.
Pada acara tersebut
juga menghadirkan Blasius Haryadi dengan nama beken Harry Van Java dan
Immastuti, S.Pd. sebagai pemateri yang menjelaskan bagaimana teknik menawarkan
jasa yang baik dengan vocabulary (kosa kata) yang tepat dalam bahasa inggris.
“Kampung prawirotaman ini memiliki potensi karena selalu dikunjungan para
wisatawan mancanegara maupun lokal. Kita sebagai penarik becak hendaknya
berperilaku yang baik agar wisatawan ini memberikan kesan yang baik kepada
kita”, papar Harry penarik becak yang menawarkan jasanya melalui situs online
ini.
Acara yang dilakukan
pukul 09.00-12.00 ini mendapat perhatian yang besar dari para peserta abang
becak yang setiap harinya mangkal di Jl. Prawirotaman. Apalagi ketika Immastuti
memberikan tata cara penggunaan vocab dan grammer yang tepat. Acara yang
diakhiri dengan launching becak dengan pemotongan pita Blasisus Haryadi dan Isna dkk ini menandakan
bahwa Becak CUCAK ROWO “Club Becak Prawirotaman Warga Yogya” telah resmi untuk
digunakan. Tak hanya itu bentuk pelaksanaan kegiatan dari Program Kreatifitas
Mahasiswa (PKM-M DIKTI 2014) yang
dilakukan Isna dkk ini sebelumnya juga memperbarui selebor body becak. Body
becak yang di cat dengan bentuk lukisan gambar khas kota Yogyakarta seperti
gambar Kraton, Malioboro, Tamansari dll yang dibantu anak-anak SMKN 2 Kasihan
Bantul Yogyakarta pada Minggu, 20 April 2014. Selain itu juga mereka memberikan
fasilitas berupa kaos, stiker, website dan pemberian nama CUCAK ROWO . Tujuan
diadakan kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan program kreativitas
mahasiswa yang digelar DIKTI 2014.
Menurut Isna bahasa
sangatlah penting namun percakapan menjadi salah ketika dalam percakapan
terdapat misscomunication. Maka kami
memberikan pelatihan dan communication skill ini agar abang becak mengetahui
dan memahami penyampaian yang tepat ketika menawarkan jasa kepada turisdalam
bahasa inggris dan nantinya dapat diterapkan. Acara yang ditutup launching ini
menandakan bahwa selebor body becak sudah bisa untuk dipasang dan dipergunakan.
(er)